Sulaiman bin Abdul-Malik

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM- Sulaiman bin Abdul-Malik adalah seorang khalifah berasal dari Bani Ummayah cabang Marwani.

    Ia menjadi khalifah sepeninggal kakak kandungnya, Al-Walid. (1) 

    Sulaiman bin Abdul-Malik lahir pada tahun 674 Masehi saat pemerintahan Mu'awiyah bin Abu Sufyan.

    Ketika terjadi gerakan anti-Umanyyah, ia dan keluarganya terusir dari kota Madinah.

    Pada saat itu, umat Islam mengetahui kelakukan Yazid bin Mu'awiyah yang menyimpang dari nilai-nilai Islam. (2) 

    Baca: Abdul Malik bin Marwan

    Ilustrasi Sulaiman bin Abdul Malik Ilustrasi Sulaiman bin Abdul Malik (mgrol120)
  • Kehidupan Pribadi

  • Sulaiman memiliki ayah bernama Abdul Malik, sebagai penerus khalifah selanjutnya dan berhasil memadamkan segala pemberontakan yang telah terjadi, sehingga suasana politik dalam negeri kembali kondusif.

    Sulaiman juga dinobatkan sebagai putra mahkota kedua, sedangkan kakaknya, Al-Walid adalah putra mahkota pertama dan diangkat sebagai khalifah penerusnya.

    Pada masa kakaknya, Sulaiman selaku gubernur Palestina memindahkan ibukota Palestina dari kota Al-Lud ke Kota Ramlah.

    Selain itu, ia juga memprakarsai pembangunan Masjid Al-Abyan.

    Saat masa jabatannya, Sulaiman sangat memanfaatkan kedudukannya untuk mendekati kelompok Yamani, yang sedang mendominasi dukungan di daerahnya.

    Sulaiman juga menjalain hubungan dengan ulma cendekiawan, Raja bin Haiwah yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya pembangunanan Kubah Shakhrah di Palestina atas perintah ayahnya, Abdul Malik. (2)

    Baca: Hisyam bin Abdul Malik

  • Naik Tahta sebagai Khalifah

  • Khalifah Walid bin Abdul Malik ingin menggantikan posisi putra mahkota adiknya kepada putranya.

    Namun, Sulaiman menolak sekaligus menentang mentah-mentah perintah kakaknya.

    Keputusan khalifah Walid I banyak didukung oleh tokoh-tokoh penting, seperti Al-Hajjaj bin Yusuf sebagai Gubernur Irak, Musa bin Nushair selaku Gubernur Mesir, Panglima Muhammad bin Qasim, penakluk wilayah timur.

    Tak sampai disitu, khalifah Walid bin Abdul Malik membujuk dengan memberikan uang kepadanya untuk melepaskan statusnya sebagai putra mahkota pertama, Tapi Sulaiman tetap menolaknya.

    Pada akhirnya muncul  Abbas bin Ziyad, yang merupakan penasehat pribadi, Khalifah Walid menyarankan mengundang Sulaiman ke istana dan dipaksa untuk melepaskan statusnya secara resmi.

    Saat itu, Sulaiman mengindahkan ajakannya tersebut dan berusaha mengulur-ulur waktu.

    Setelah sepeninggal khalifah Walid bin Abdul Malik, ia dinobatkan sebagai khalifah selanjutnya tanpa hambatan dan menjalankan roda pemerintahan dari Palestina. (2)

    Baca: Jabir bin Abdullah

  • Pemerintahan

  • Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik langsung menunjuk orang-orang kepercayaan yang dianggapnya handal dan cocok untuk menduduki kursi pemerintahan.

    Selain itu, orang yang paling terkenal ialah Umar bin Abdul Aziz yang diangkat sebagai penasehat pribadi Khalifah layaknya sebagai perdana menteri.

    Ketika usulan Umar bin Abdul Malik, orang-orang yang pernah ditunjuk Al-Hajjaj langsung dipecat dan membebaskan para tawanan korban kezhaliman di Irak.

    Selain itu, ia juga yang menghidupkan kebiasaan shalat di awal waktu yang tidak biasanya dilakukan oleh khalifah-khalifah sebelumnya yang suka menunda-nunda dan mengakhiri waktu sholat.

    Khalifah Sulaiman juga melarang adanya musik dan nyanyian-nyanyian, serta membangun bangunan Masjid Jami' Al-Umawiy, Masjid Raya Bani Umayyah dengan ukiran arsitektur yang agung dan megah. (2)

    Baca: Umar bin Khattab

    (Tribunnewswiki.com/ Husna)

    [embedded content]

    Related Posts

    0 Response to "Sulaiman bin Abdul-Malik"

    Post a Comment