Imbas Berhentinya 8 Rute Damri di Bandung Dishub Tambah Armada TMB
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menambah enam unit armada angkutan Trans Metro Bandung (TMB) di tiga koridor. Itu dilakukan sebagai imbas berhentinya operasi Damri di sejumlah rute.
Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Angkutan Dishub Kota Bandung Yudhiyana mengatakan penambahan unit bus TMB tersebut dilakukan di rute Cibiru-Cibeureum, Cicaheum-Cibeureum dan Cicaheum-Sarijadi. Masing-masing koridor ditambah dua unit armada.
Adapun Dishub saat ini memiliki lima koridor bus TMB. Masing-masing koridor beroperasi delapan unit armada.
"Kami memberikan solusi sementara dengan meluncurkan beberapa armada tambahan di beberapa rute TMB. Namun akan kita evaluasi terus terkait tambahan armada tersebut," katanya di Balai Kota Bandung, Selasa (2/11).
Yudhiana menjelaskan penambahan unit TMB ini memang ditempatkan di koridor yang sebelumnya beririsan dengan rute bus Damri. Sehingga untuk koridor Antapani-Leuwipanjang dan Antapani-St Hall tidak ditambah.
Menurut Yudhiana, hasil pengamatan di lapangan, berhentinya sebagian besar rute bus Damri tak membuat ledakan penumpang di TMB. Hanya ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 15 persen.
"Peningkatan tidak signifikan karena mungkin larinya juga tidak ke TMB semua. Ada moda angkutan lainnya seperti angkot, maupun memakai angkutan pribadi dan ojek online," katanya.
Kendati demikian, Yudhiana tetap merancang sejumlah strategi agar pelayanan transportasi di Kota Bandung tak terganggu lantaran sejumlah rute bus Damri berhenti beroperasi. Di antaranya dengan menyesuaikan ritase TMB.
[Gambas:Video CNN]
"Artinya, mengatur pola keberangkatan di waktu sibuk dan tidak sibuk. Frekuensi layanan yang biasanya TMB dan Damri koordinasi dan bersinergi mengatur keberangkatan. Sehingga pengaturan frekuensi tersebut tidak mengganggu layanan," tuturnya.
Lebih jauh Yudhiana menuturkan kondisi penurunan penumpang sebetulnya tidak hanya dialami oleh Damri. Pandemi covid-19 juga turut mempengaruhi moda transportasi umum lainnya.
Yudhiana menambahkan hingga Oktober kemarin pendapatan TMB sepanjang 2021 masih belum mencapai angka Rp2 miliar. Padahal, tepat sebelum pandemi melanda pada 2019 silam menjadi raihan pendapatan tertinggi TMB yang bisa menyentuh angka Rp5,6 miliar dalam satu tahun.
"Target cukup jauh dan bisa kita lihat karena faktor penumpang itu sangat kecil. Bukan hanya TMB, Damri ataupun angkot (angkutan kota) juga itu mengalami penurunan penumpang. Itu lebih dari 50-60 persen," kata dia.
(hyg/agt)
0 Response to "Imbas Berhentinya 8 Rute Damri di Bandung Dishub Tambah Armada TMB"
Post a Comment