Pengamat Khawatirkan Hal Ini Usai Kebakaran Kilang Cilacap
Minggu, 14 November 2021 - 17:41 WIB
VIVA â" Insiden kebakaran kembali terjadi di tangki minyak Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu 13 November 2021. Kebakaran tersebut kembali terjadi usai pada Juni 2021 lalu juga alami kebakaran serupa di lokasi tersebut.
Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai insiden kebakaran yang menimpa tangki minyak di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, akan memperbesar biaya impor Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional.
"Sudah pasti kebakaran akan memperbesar biaya impor BBM," ujar Fahmy dikutip dari Antara, Minggu 14 November 2021.
Baca juga: Pengamat Curiga Kebakaran Beruntun Kilang Pertamina Disengaja
Data Badan Pusat Statistik mencatat impor minyak Indonesia sebanyak 10,57 juta barel sepanjang Januari hingga Juli 2021. Jumlah itu meningkat tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,33 juta barel.
Dari sisi nilai, impor minyak pada paruh pertama tahun ini telah mencapai US$6,18 miliar atau meningkat 48 persen dari sebelumnya hanya US$4,18 miliar pada semester I 2020. Kenaikan terjadi akibat lonjakan harga minyak dunia.
Selain itu, Fahmy juga memperkirakan tak hanya berdampak pada kran impor BBM, insiden kebakaran tangki minyak di area kilang yang telah terjadi tiga kali tahun ini juga bisa memperburuk kinerja keuangan Pertamina pada 2021.
0 Response to "Pengamat Khawatirkan Hal Ini Usai Kebakaran Kilang Cilacap"
Post a Comment