Korut Kembali Ancam AS-Korsel Jangan Nekat Latihan Perang
Pemerintah Korea Utara memberikan peringatan terakhir dan mengancam bakal mengambil tindakan, jika Amerika Serikat dan Korea Selatan tetap nekat melanjutkan latihan perang yang rencananya dimulai hari ini, Selasa (10/8).
Pejabat Tinggi Korut, Kim Yo-jong, menyatakan mereka menolak latihan perang AS dan Korsel dengan alasan mengancam keselamatan rakyat mereka dan membuat situasi di Semenanjung Korea semakin panas.
"Amerika Serikat dan Korea Selatan akan menghadapi ancaman lebih serius karena mengacuhkan peringatan yang sudah kami sampaikan berkali-kali dan tetap melanjutkan latihan perang," kata Yo-jong yang merupakan adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, menurut siaran pers kantor berita Korea Utara, KCNA, yang dikutip Reuters.
Menurut laporan kantor berita Korsel, Yonhap, latihan perang dengan AS itu dinamakan Latihan Manajemen Krisis Staf. Tujuannya adalah untuk melihat kesiapan respons pasukan koalisi AS dan Korsel untuk menghadapi situasi genting.
Latihan itu akan digelar hingga Jumat (13/8) mendatang, lalu rencananya dilanjutkan dengan latihan tempur skala besar yang dijadwalkan pada 16 sampai 26 Agustus.
Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan sampai saat ini mereka belum menetapkan waktu, skala dan formasi latihan perang itu. Sedangkan Komando Pasukan AS di Korsel tidak bersedia berkomentar terkait hal itu.
AS dan Korsel memang kerap menggelar latihan perang bersama, terutama pada musim semi dan panas. Menurut laporan Yonhap, latihan perang itu sebagian besar dilakukan melalui simulasi komputer dan tidak melibatkan latihan terbuka dengan menggunakan peluru tajam atau peledak karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Korut jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya Korsel mengurungkan niat menggelar latihan perang. Sebab saat ini kedua negara memulihkan kembali sambungan saluran telepon khusus (hotline) yang sempat diputus beberapa tahun silam.
Korsel dalam beberapa tahun belakangan menunda latihan perang dengan tujuan menunggu hasil perundingan pelucutan senjata nuklir dan pencabutan sanksi antara Korut dan Amerika Serikat.
Akan tetapi, pertemuan kedua pada 2019 antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, gagal menghasilkan kesepakatan apapun.
(ayp/ayp)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Korut Kembali Ancam AS-Korsel Jangan Nekat Latihan Perang"
Post a Comment