Tim SAR Hentikan Operasi Pencarian Nelayan

* Sudah Sepekan tak Ditemukan

SINGKIL - Tim SAR (Search and Rescue) menghentikan pencarian dua nelayan asal Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, yakni Zakaria (68) dan Syafrizal (39) yang hilang di laut. Berbagai upaya sudah dilakukan dalam sepekan terakhir untuk menemukan jejak mereka, namun tidak berhasil. Kedua nelayan tersebut dinyatakan hilang pada 30 Juli lalu. "Sesuai dengan SOP pencarian dan pertolongan jika sampai H+7 korban belum ditemukan, tetapi tidak ada tanda-tanda pendukung tambahan, maka operasi dapat dihentikan," kata Sekretaris Satgas Search and Rescue (SAR) Kepulauan Banyak, Yudistira, Minggu (8/8/2021).

Menurut Yudis, walau belum sempurna, semua daya dan upaya telah dilakukan maksimal dalam melakukan pencarian. "Atas nama satgas SAR Kepulauan Banyak dan tim SAR gabungan kami memohon maaf kepada pihak keluarga korban dan semua pihak yang terkait," tukasnya.

Kendati telah dihentikan pencarian, pihaknya tetap memantau jika ada tanda-tanda jejak  atau perkembangan lebih lanjut. Pada bagian lain Yudistira menginformasikan adanya penemuan di laut dekat Pulau Pini yang mengarah ke Mentawai, Sumatera Barat.

Terkait informasi itu pihaknya sedang menunggu informasi identitas temuan mayat dari SAR Padang, sebagai pemilik wilayah. "Kami masih nunggu pantulan informasi dari kantor SAR Padang. Karena sudah beda wilayah, jadi operasinya dihandel sama kantor SAR Padang," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya dua nelayan asal Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hilang kontak sejak pergi melaut, Jumat (30/7/2021) lalu.

Kedua nelayan tersebut Zakaria (68) dan Syafrizal (39). Mereka berangkat melaut menggunkan perahu kayu.(de)

0 Response to "Tim SAR Hentikan Operasi Pencarian Nelayan"

Post a Comment