Polisi Tidur 4 Cm di Pulomas Dibongkar karena Protes Pesepeda Begini Penampakannya Sekarang

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Polisi tidur setinggi 4 cm di Jalan Pulomas Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, dibongkar oleh aparat terkait pada Minggu (26/9/2021) pagi.

Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Bernhard L. Tobing mengatakan, awalnya di jalan itu sudah terpasang speed trap sekitar bulan Juni atas musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

Dilansir dari Kompas.com, speed trap yang terpasang awalnya sesuai spek teknis, yakni dengan ketebalan sekitar 9 milimeter.

[embedded content]

Namun, warga menilai speed trap kurang tinggi karena masih ada balap liar.

Warga kemudian menambahkan ketebalan speed trap sehingga jadilah polisi tidur.

Warga resah

Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti mengatakan, warga sengaja meninggikan speed trap sehingga menjadi polisi tidur karena keresahan atas gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Melalui musrenbang, warga selalu mengusulkan pembangunan speed trap dengan tujuan menghambat gangguan kamtibmas, tetapi sulit terealisasi.

"Jadi ini sudah berpuluh-puluh tahun, di sini ini ajang salah satunya balap liar, selain itu juga gangguan kamtibmasnya tinggi, berupa penjambretan," kata Tuti saat ditemui di lokasi, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Warga Resah Aksi Balap Liar Tapi Diprotes Pesepeda, Polisi Tidur Setinggi 4 Cm di Pulomas Dibongkar

Warga kemudian memutuskan membangun speed trap sendiri dengan dana swadaya.

"Gangguan (kamtibnas) semakin tinggi. Dalam seminggu ada satu orang meninggal, dia pelaku balap liar," kata Tuti.

0 Response to "Polisi Tidur 4 Cm di Pulomas Dibongkar karena Protes Pesepeda Begini Penampakannya Sekarang"

Post a Comment